Sao Paulo - Presiden FIFA Sepp Blatter merasa misinya di organisasi tertinggi sepakbola dunia itu belum selesai. Blatter pun akan mencalonkan diri lagi ketika pemilihan presiden digelar.
Blatter memimpin FIFA sejak 1998 dan saat ini menjalani periode keempat kekuasaannya. Dia sempat menyatakan tak akan mencalonkan diri lagi setelah periode keempat ini selesai pada tahun depan. Akan tetapi, belakangan pria Swiss ini berubah pikiran.
"Saya tahu bahwa mandat saya akan berakhir pada tanggal 29 Mei tahun depan di Zurich. Tapi, misi saya belum selesai," ujar Blatter yang dikutip Football Italia.
"Dan saya bilang ke Anda semua, kita akan membangun FIFA yang baru bersama-sama. Kami memiliki fondasi hari ini karena kami memiliki anggaran untuk empat tahun ke depan," lanjutnya.
"Kami punya fondasi, sekarang kami bekerja. Kongres akan memutuskan siapa yang membawa institusi ini ke depan. Tapi, saya bisa mengatakan kepada Anda bahwa saya siap menemani Anda di masa mendatang," kata pria 78 tahun ini.
Dalam beberapa waktu terakhir, FIFA disorot habis-habisan menyusul terkuaknya bukti-bukti baru terkait kasus suap dalam bidding Piala Dunia 2022. Demi membersihkan FIFA dari korupsi dan suap, Blatter pun didesak untuk tak maju lagi dalam pemilihan presiden. Desakan ini antara lain datang dari otoritas sepakbola Eropa (UEFA).
Pada Kongres tahunan FIFA di Sao Paulo, Brasil, 10-11 Juni kemarin, sempat dilakukan voting terkait pembatasan usia pejabat atau masa jabatan maksimal di FIFA. Tapi, pembatasan seperti ini ternyata mendapatkan penolakan dari sebagian besar anggota FIFA. Blatter pun bebas untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden pada tahun depan.
Blatter memimpin FIFA sejak 1998 dan saat ini menjalani periode keempat kekuasaannya. Dia sempat menyatakan tak akan mencalonkan diri lagi setelah periode keempat ini selesai pada tahun depan. Akan tetapi, belakangan pria Swiss ini berubah pikiran.
"Saya tahu bahwa mandat saya akan berakhir pada tanggal 29 Mei tahun depan di Zurich. Tapi, misi saya belum selesai," ujar Blatter yang dikutip Football Italia.
"Dan saya bilang ke Anda semua, kita akan membangun FIFA yang baru bersama-sama. Kami memiliki fondasi hari ini karena kami memiliki anggaran untuk empat tahun ke depan," lanjutnya.
"Kami punya fondasi, sekarang kami bekerja. Kongres akan memutuskan siapa yang membawa institusi ini ke depan. Tapi, saya bisa mengatakan kepada Anda bahwa saya siap menemani Anda di masa mendatang," kata pria 78 tahun ini.
Dalam beberapa waktu terakhir, FIFA disorot habis-habisan menyusul terkuaknya bukti-bukti baru terkait kasus suap dalam bidding Piala Dunia 2022. Demi membersihkan FIFA dari korupsi dan suap, Blatter pun didesak untuk tak maju lagi dalam pemilihan presiden. Desakan ini antara lain datang dari otoritas sepakbola Eropa (UEFA).
Pada Kongres tahunan FIFA di Sao Paulo, Brasil, 10-11 Juni kemarin, sempat dilakukan voting terkait pembatasan usia pejabat atau masa jabatan maksimal di FIFA. Tapi, pembatasan seperti ini ternyata mendapatkan penolakan dari sebagian besar anggota FIFA. Blatter pun bebas untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden pada tahun depan.
Sumber: Detik.com
Niken Indriayani
0 komentar:
Posting Komentar